Kisah Nyata
Kali ini kita akan menceritakan tentang kisah nyata seseorang yang bernama merci(samaran). Merci ini adalah seorang perempuan yang sudah berkepala tiga. Merci ingin membagikan kisahnya kepada kita semua, kisah ini tentang Sri
Sri seorang gadis yang berumur 21 tahunn, gadis cantik bertubuh mungil ini tinggal di Medan, memiliki orang tua yang masih lengkap. Saat itu ia pergi merantau ke Kuala Lumpur, disana ia mendapatkan pekerjaan yang cukup layak untuk dirinya. Ia cukup menyukai pekerjaannya itu namun naas, nasib buruk menimpanya. Majikannya sendiri melakukan hal yang tidak senonoh kepada dirinya hingga membuatnya menjadi hamil. Ia meminta pertanggung jawaban kepada majikannya namun majikannya tidak ingin bertanggung jawab dan malah mengusirnya, alhasil ia kembali ke Indonesia, ke kampung halamannya sendiri di kota Medan. Ia kembali mencari kedua orang tuanya yang seharusnya menjadi tempat bersandarnya, tempat yang seharusnya melindunginya namun, malah mereka mengusir Sri dari rumah karena merasa malu kepada anak mereka itu.
Sri yang diusir lantas mencari sahabtnya April orang yang dapat menjadi sandaran selanjutnya. Namun sangat disayangkan April sudah pindah dari tempat tinggalnya. Sri yang sudah putus asa melakukan hal yang sangat nekat ia melompat dari jembatan Sembahe yang membuatnya harus meregang nyawa di tempat itu.
Disisi lain, April yang saat itu sudah bekerja dengan Merci malah di hantui oleh arwah Sri yang membuatnya hampir gila. Arwah dari Sri hanya ingin mengikutinya karena hal terakhir yang diingat sebelum kematiannya adalah mencari April sahabatnya itu.
April yang sudah di rasuki oleh Sri saat itu menceritakan kejadian demi kejadian yang menyebabkan ia kenapa bisa menjadi arwah yang gentayangan. Sri juga menceritakan saat ia melompat dari jembatan itu arwahnya keluar dari tubuhnya ia melihat sendiri tubuh nya yang sudah hancur dan lanjut menari April sahabatnya hingga bertemu dengannya kembali.
Hal itu merupakan momen yang cukup menyayat hati dikarenakan dimana seseorang yang seharusnya masih bisa memiliki umur yang cukup lama harus meregang nyawa karena hal yang tidak di inginkannya sendiri, hal yang tidak seharusnya terjadi kepada hidupnya.